Implementasi Algoritma Twofish Pada Sistem Informasi Pengarsipan (Studi Kasus : PT. Angkasa Pura I)
Abstract
Sebuah sistem harus memiliki proteksi untuk mengamankan datanya, termasuk sistem informasi pengarsipan. Tanpa adanya sebuah proteksi, semua data pada sistem tersebut akan dapat dengan mudah diambil. Salah satu cara untuk memproteksi data adalah dengan mengenkripsinya. Enkripsi adalah sebuah proses mengubah data menggunakan key tertentu sehingga data tersebut tidak dapat dibaca jika tidak didekripsi (kebalikan dari enkripsi). Pada penelitian ini, teknik enkripsi yang digunakan adalah algoritma twofish. Algoritma twofish merupakan algoritma kuat yang sampai saat ini dapat dinyatakan aman karena masih belum ada serangan kriptanalisis yang dapat mematahkanya. Algoritma twofish menggunakan jaringan feistel 16 putaran dan 4 kotak-S yang bergantung pada key. Terdapat empat macam key schedule dalam implementasinya yaitu: full keying, partial keying, minimal keying, dan zero keying dengan perbedaan dalam hal key setup. Selain itu, twofish memiliki beberapa metode pengacakan yaitu matriks MDS, teknik PHT, dan teknik whitening. Hasil penerapan pada sistem informasi pengarsipan ini dilengkapi dengan proses enkripsi pada saat penginputan data menggunakan algoritma twofish dimana key akan diubah terlebih dahulu kedalam bentuk hexadecimal sebelum digunakan untuk enkripsi.
Kata Kunci: Arsip, Kriptografi, Enkripsi, Dekripsi,Algoritma Twofish.