Akurasi Algoritma C4.5 Dalam Klasifikasi Data 5K2S
Abstract
PT. Kimia Tirta Utama merupakan salah satu perusahaan yang mengelola perkebunan jenis kelapa sawit dan memproduksi salah satu bahan makanan yaitu minyak goreng. Agar mendapatkan kualitas minyak goreng yang baik dan layak untuk dikonsumsi, perusahaan tersebut perlu memperhatikan setiap standar produksi, kebersihan, serta kelayakan mesin produksi yang digunakan pada pabrik pengolahannya dengan menerapkan konsep produksi bersih dan Ketertiban, Kerapian, Kebersihan, Kedisiplinan, Kelestarian, Semangat Kerja dan Safety (5K2S) untuk mendukung tercapainya proses produksi yang memenuhi standar yang menjadi acuan untuk melakukan penilaian terhadap hasil akhir pengelolaan dan akan dijadikan bahan untuk melakukan evaluasi bagi perusahaan. Dalam sistem penilaian menggunakan peringkat warna, yaitu : emas, hijau, biru, dan merah. Merah merupakan peringkat paling rendah, sedangkan emas adalah paling tinggi. Penilaian 5K2S dilakukan oleh assesor Health, Safety, and Environment (HSE) perusahaan dengan meninjau langsung ke lapangan. Kumpulan data 5K2S tersebut diolah untuk mendapatkan pengetahuan berupa pohon keputusan/rule. Proses data mining menggunakan metode klasifikasi dengan algoritma Decision Tree C4.5. Atribut yang digunakan dalam penentuan pola penentuan nilai akhir tersebut terdiri dari 26 atribut kriteria, yaitu : pengelolaan sampah, lantai dan area kerja, jalan, mesin, crane atau alat angkat, dinding, jendela dan atap, tiang dan struktur, rak dan lemari, got/saluran air, penempatan barang/benda kerja, penyimpanan bahan mudah terbakar, material B3(bahan kimia), alat pemadam kebakaran, pemadam kebakaran system, gambar petunjuk(poster-poster), instruksi kerja (IK), pakaian kerja, alat pelindung diri, panel listrik, lampu penerangan, toilet/wc/kamar mandi, sertifikat izin operasional (khusus pabrik sawit), penanganan limbah, tempat istirahat/makan, penyimpanan barang, sanitasi dan higiene dengan atribut label/class yaitu nilai akhir. Kajian ini menghasilkan pengetahuan berupa pohon keputusan dengan tingkat akurasi 82.05%. yang digolongkan dalam klasifikasi baik (good classification). Dengan tingkat akurasi tersebut akan membantu perusahaan dalam menentukan prioritas parameter penentu 5K2S untuk menghasilkan nilai akhir.